Kamis, November 29, 2007

mY poSt!nG aQuw.....................

Bila Suatu Saat Aku Jatuh Cinta

Bila Suatu Saat Aku Jatuh Cinta

Allohu Robbi.... Aku minta izin,bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau

Allohu Robbi.... Aku punya pinta,bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allohu Robbi.... izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seorang yang hatinya penuh dengan kasih-Mu
Dan membuatku semakin mengagumi-Mu

Allohu Robbi.... pintaku terakhir adalah andai aku jatuh hati
Jangan pernah palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu
Amin...................................................


Sejarah Blog

Awalnya disebut dengan istilah web log merupakan sebuah website yang entri nya dimuat berdasarkan urutan waktu. Blog ini berisi berita dalam topik tertentu dan menyediakan fasilitas bagi para pengunjung blog yang ingin memberikan komentar.

Blog merupakan bagian dari World Wide Web. Pada awalnya tidak memiliki nama yang spesifik, tapi mempunyai tujuan yang hampir sama dengan tujuan pembuatan sebuah situs. Diambil dari sebuah situs, berikut adalah urutan kemunculan blog :

Sejak kemunculan internet
Tim Berners-Lee di CERN (Lab. Fisika terkenal yang terletak di Jenewa) mengumpulkan daftar situs yang online.
- Juni 1993
NCSA dan Netscape memanfaatkan daftar “What’s New!”.
- January 1994
Justin Hall meluncurkan Justin’s Home Page yang menjadi link dari
underground.
- April 1997
Dave Winner mengeluarkan Scripting News.
- Desember 1997
John Barger lah yang menemukan istilah “weblog”.
Kemudian Peter Merholz lah yang mempopulerkan istilah “blog”
dalam blognya. Kata “weblog” dipecah menjadi ‘we blog’. Dimana blog
itu sendiri dapat dikategorikan dalam noun (blog) dan verb (to blog:






P3taNi t0lAk p3mB3r!4n So3h4rto


Dalam kesempatan kunjungan dinas, Soeharto dijadwalkan menuju Pekanbaru, Riau untuk mengadakan temu wicara. Seperti biasa, ia dan rombongan menggunakan pesawat udara kepresidenan. Tapi malang tak dapat ditolak, pesawat tersebut mengalami kerusakan mesin dan terjatuh di suatu kawasan hutan di Sumatera Selatan.

Tapi keajaiban terjadi. Semua penumpang dan awak pesawat tewas, kecuali Soeharto yang hanya luka-luka cukup berat. Keberuntungan agaknya memang selalu lekat dengan kehidupan Soeharto, seperti ketika dahulu ia diselamatkan Jenderal Gatot Soebroto dan Jenderal Ahmad Yani dari kemungkinan di Mahmilubkan oleh Ketua PARAN Jenderal Nasution karena ketahuan menyelundupkan gula dan candu dengan bekerja sama dengan Liem Sioe Liong dan Bob Hasan untuk membangun bisnis sepeda semasa menjabat Pangdam Diponegoro tahun 1960-an.

Seorang petani dan peladang yang saat itu sedang mencari kayu di hutan menemukan Soeharto yang sekarat. Petani yang bernama Dalimin itu lalu segera membawa dan menyelamatkan Soeharto yang sedang merintih kesakitan itu ke pondokannya di pinggir hutan. Petani tersebut tidak mengetahui siapa orang berambut putih agak gemuk yang ditolongnya.

Setiba di pondokan - bersama sang isteri - segera ia dengan segala keterbatasan obat-obatan yang ada mencoba merawat Soeharto. Ia meminta sang isteri untuk merawat korban sementara dirinya akan mencoba ke desa terdekat untuk mencari dokter Puskesmas.

Alkisah tibalah si petani di desa terdekat dan menemui dokter Puskesmas yang ada. Alangkah kagetnya si dokter muda tersebut, karena belum lama melalui RRI, ia mendengar pengumuman resmi Mensesneg Moerdiono tentang jatuhnya dan hilangnya pesawat kepresidenan di kawasan hutan Sumatera Selatan. Berita ditemukannya korban hilangnya pesawat yang kini sedang di rawat di rumah si petani segera menggegerkan seisi desa, dan tidak berapa lama berita itu sudah terdengar hingga ke kecamatan, lalu ke Gubernur yang kemudian meneruskan kabar tersebut via telex ke Jakarta.

Segeralah disiapkan evakuasi besar-besaran dengan melibatkan tenaga paramedis terbaik dan pasukan elit dari ibukota. Singkat cerita, Soeharto berhasil diselamatkan nyawanya. Dan sebagai tanda terimakasih yang tulus, Soeharto pribadi dan keluarga besar menyatakan rasa haru yang mendalam atas sikap kemanusiaan yang ditunjukkan si petani Dalimin dan isterinya, meskipun keluarga petani tersebut tidak mengetahui siapa sesungguhnya yang mereka tolong.

Pemerintahpun, melalui Mensesneg Moerdiono menyatakan rasa hormat dan terimakasih yang besar kepada si petani itu dan secara resmi pemerintah akan memberikan bantuan material, serta mengundang keluarga petani Dalimin ke Jakarta, tepatnya ke Istana Negara untuk suatu jamuan syukuran yang akan mengundang para pembesar pemerintah dan korps diplomatik.

"Pak Dalimin dan isteri menyelamatkan Soeharto. Mereka berjasa untuk Negara dan sebagai rasa terimakasih pemerintah dan rakyat Indonesia, secara resmi pemerintah mengundang keluarga Dalimin untuk menghadiri jamuan makan di Istana Negara. Dan sehari sebelum itu akan ada konferensi pers dengan Pak Dalimin agar saudara-saudara dapat mengetahui kisah sesungguhnya dari kepahlawanan Pak Dalimin," ujar Moerdiono dalam konferensi persnya di Sekretariat Negara di hadapan wartawan dalam dan luar negeri.

Persiapan protokoler pun dilakukan, bahkan keberangkatan keluarga Dalimin ke Jakarta pun di lakukan dengln persiapan khusus, pesawat khusus, dan pengawalan khusus. Maklum ini adalah peristiwa bersejarah untuk kampanye ke masyarakat tentang warganegara yang baik (good citizen). Setiba di Jakarta, keluarga petani Dalimin ditempatkan di salah satu kamar di Istana Negara.

Tibalah hari di mana, Dalimin dan Isteri akan memberikan konferensi pers yang berdasarkan jadwal dilakukan di salah satu ruang di Istana Negara. Segala persiapan untuk konferensi pers telah dilakukan, dan Moerdiono akan bertindak sebagai moderator. Ratusan wartawan tulis - dalam dan luar negeri - telah bersiap, para wartawan foto telah mengambil posisi masing-masing.

Moerdiono pun segera menuju kamar di mana keluarga Dalimin menginap untuk menjemput mereka menuju ruang konferensi pers. Alangkah kagetnya Moerdiono, ketika ia menjumpai kedua suami isteri itu sedang berpelukan menangis.

"Ada apa gerangan? Bukankah seharusnya mereka bangga atas apa yang telah mereka lakukan. Ah, mungkin itu sebagai ungkapan rasa bangga dan haru mereka," begitu tanya Moerdiono dalam hati.

"Pak Dalimin ada apa? Berhentilah menangis. Saya paham bagaimana bangganya bapak dan ibu, tapi untuk sementara hentikanlah menangis, mari kita ke ruang konferensi pers, para wartawan telah menunggu," ujar Moerdiono.

Petani Dalimin tiba-tiba menghentikan tangisnya, ia berbalik ke arah Moerdiono. "Pak Menteri lebih baik batalkan pertemuan dengan wartawan dan pulangkan kami ke Sumatera," ucapnya.

"Lho kenapa Pak Dalimin," jawab Moerdiono tak paham.

"Kalau wajah kami ada di koran-koran dan tivi, maka rakyat jadi kenal siapa kami. Kami akan dibunuh rakyat pak Menteri," kata Dalimin kali ini dengan tangis yang lebih keras seraya memeluk sang isteri tercinta.





mY poSt!nG aQuw.....................

Bila Suatu Saat Aku Jatuh Cinta

Bila Suatu Saat Aku Jatuh Cinta

Allohu Robbi.... Aku minta izin,bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga membuat lalai akan adanya Engkau

Allohu Robbi.... Aku punya pinta,bila suatu saat aku jatuh cinta
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh

Allohu Robbi.... izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seorang yang hatinya penuh dengan kasih-Mu
Dan membuatku semakin mengagumi-Mu

Allohu Robbi.... pintaku terakhir adalah andai aku jatuh hati
Jangan pernah palingkan wajah-Mu dariku
Anugerahkanlah aku cinta-Mu
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu
Amin...................................................


Sejarah Blog

Awalnya disebut dengan istilah web log merupakan sebuah website yang entri nya dimuat berdasarkan urutan waktu. Blog ini berisi berita dalam topik tertentu dan menyediakan fasilitas bagi para pengunjung blog yang ingin memberikan komentar.

Blog merupakan bagian dari World Wide Web. Pada awalnya tidak memiliki nama yang spesifik, tapi mempunyai tujuan yang hampir sama dengan tujuan pembuatan sebuah situs. Diambil dari sebuah situs, berikut adalah urutan kemunculan blog :

Sejak kemunculan internet
Tim Berners-Lee di CERN (Lab. Fisika terkenal yang terletak di Jenewa) mengumpulkan daftar situs yang online.
- Juni 1993
NCSA dan Netscape memanfaatkan daftar “What’s New!”.
- January 1994
Justin Hall meluncurkan Justin’s Home Page yang menjadi link dari
underground.
- April 1997
Dave Winner mengeluarkan Scripting News.
- Desember 1997
John Barger lah yang menemukan istilah “weblog”.
Kemudian Peter Merholz lah yang mempopulerkan istilah “blog”
dalam blognya. Kata “weblog” dipecah menjadi ‘we blog’. Dimana blog
itu sendiri dapat dikategorikan dalam noun (blog) dan verb (to blog:
melakukan editing atau posting terhadap weblog).



my Po$ting

6 Tahap Perkembangan Iman Sepanjang Usia
Posted on Selasa, 13 November 2007.
Suka atau tidak suka, pembicaraan mengenai agama akan selalu menarik banyak orang, mulai dari yang ortodoks dan fundamentalis hingga yang moderat dan liberal. Dari diskusi itu, biasanya akan terlihat bagaimana seseorang mengimani agamanya Tuhannya. Ada yang memegang aturan dengan ketat; penyimpangan dan penambahan berarti sesat, kafir, atau masuk neraka tanpa ampun. Di sisi lain, ada pula yang terkesan cuek dengan ritual; bagi mereka, yang penting adalah golden rule: Memperlakukan orang lain (dengan baik) seperti kita ingin diperlakukan orang lain (dengan baik pula).
Mengapa bisa terdapat beragam bentuk penghayatan iman? Menurut James Fowler, seorang teolog, faktor lingkungan atau faktor ‘hidayah’/’karunia’ saja tidak cukup untuk menjelaskannya. Iman juga adalah interaksi faktor-faktor di atas dengan pikiran seseorang yang semakin matang seiring bertambahnya usia. Dari pemahaman itu, ia kemudian menyusun sebuah tahapan pertumbuhan iman dari perspektif psikologi perkembangan.
Bagi Fowler, iman didefinisikan sebagai ‘cara memandang atau mengetahui dunia’. Iman juga tidak harus selalu tertuju kepada sebuah tuhan atau sosok makhluk lainnya; keyakinan terhadap sains, kemanusiaan, atau Jedi sekalipun sah-sah saja disebut sebagai iman, asalkan orang itu meyakini obyek imannya sebagai yang paling bernilai (ultimate worth) dan mampu memberi makna bagi hidupnya.
Dimulai dengan definisi itu, ia bersama rekan-rekannya dari Harvard Divinity School mewawancarai lebih dari 400 orang dengan usia, keyakinan, suku, latar belakang pendidikan, dan latar belakang sosial-ekonomi yang beragam. Hasilnya adalah 6 tahap perkembangan iman dari awal hingga akhir hidup seseorang. Keenam tahap ini dilalui dengan linear, artinya tahap berikut baru dapat dicapai setelah menyelesaikan tahap sebelumnya. Namun, gambaran umur dalam setiap tahap hanya sekedar perkiraan kasar; transisi ke tahap selanjutnya biasanya dipicu oleh pengalaman baru, krisis, atau pencerahan yang mengguncang iman. Karena itu, banyak juga orang yang seumur hidupnya tidak pernah beranjak dari tahap tertentu, meskipun ada pula yang bisa melewati tahap tertentu sebelum mencapai usia yang ‘seharusnya’.
Tahap 1: Intuitive-projective faith (usia 18-24 bulan sampai 7 tahun)
Pada masa ini ‘iman’ anak banyak diperoleh dari apa yang diceritakan orang dewasa. Dari cerita-cerita itu mereka membentuk gambaran Tuhan yang perkasa, surga yang imajinatif, dan neraka yang mengerikan. Gambaran ini umumnya bersifat irasional, karena pada masa ini anak belum memahami sebab-akibat dan belum dapat memisahkan kenyataan dan fantasi. Mereka juga masih kesulitan membedakan sudut pandang Tuhan dengan sudut pandang mereka atau orangtuanya. Konsep Tuhan yang diyakini pada masa ini berkisar pada kepatuhan (obedience) dan hukuman (punishment).
Tahap 2: Mythic-literal faith (usia 7 sampai 12 tahun)
Anak sudah lebih logis dan mulai mengembangkan pandangan akan alam semesta yang lebih tertata. Meskipun sudah mengikuti kepercayaan dan ritual orangtua serta masyarakat, mereka cenderung mempercayai cerita dan simbol religius secara literal karena pada masa ini anak belum mampu berpikir abstrak. Di sisi lain, mereka sudah dapat memahami bahwa Tuhan mempunyai sudut pandang lain dengan turut mempertimbangkan usaha dan niat seseorang sebelum ‘menghakiminya’. Mereka percaya bahwa Tuhan itu adil dalam memberi ganjaran yang sepantasnya bagi manusia.
Tahap 3: Synthetic-conventional faith (usia remaja dan selanjutnya)
Setelah mampu berpikir abstrak, remaja mulai membentuk ideologi (sistem kepercayaan) dan komitmen terhadap ideal-ideal tertentu. Di masa ini mereka mulai mencari identitas diri dan menjalin hubungan pribadi dengan Tuhan. Namun identitas mereka belum benar-benar terbentuk, sehingga mereka juga masih melihat orang lain (biasanya teman sebaya) untuk panduan moral. Iman mereka tidak dapat dipertanyakan dan sesuai dengan standar masyarakat. Tahap ini pada umumnya terdapat pada pengikut agama yang terorganisasi; sekitar 50 persen orang dewasa mungkin tidak akan melewati tahap ini.
Tahap 4: Individuative-reflective faith (awal hingga pertengahan umur duapuluhan)
Mereka yang bisa mencapai tahap ini mulai memeriksa iman mereka dengan kritis dan memikirkan ulang kepercayaan mereka, terlepas dari otoritas eksternal dan norma kelompok. Pada tahap ini masalah orang muda umumnya terkait dengan pasangan hidup, sehingga perpindahan ke tahap ini bisa dipicu oleh perceraian, kematian seorang teman, atau peristiwa-peristiwa lainnya yang menimbulkan stres.
Tahap 5: Conjunctive faith (usia paruh baya)
Pada usia paruh baya, orang jadi semakin menyadari batas-batas akalnya. Mereka memahami adanya paradoks dan kontradiksi dalam hidup, dan sering menghadapi konflik antara memenuhi kebutuhan untuk diri sendiri dengan berkorban untuk orang lain. Ketika mulai mengantisipasi kematian, mereka dapat mencapai pemahaman dan penerimaan lebih dalam, yang diintegrasikan dengan iman yang mereka miliki sebelumnya.
Tahap 6: Universalizing faith (lanjut usia)
Pada tahap terakhir yang jarang dapat dicapai ini, terdapat para pemimpin moral dan spiritual, seperti Mahatma Gandhi, Martin Luther King, dan Bunda Teresa, yang visi dan komitmennya terhadap kemanusiaan menyentuh begitu banyak orang. Mereka digerakkan oleh keinginan untuk “berpartisipasi dalam sebuah kekuatan yang menyatukan dan mengubah dunia”, namun tetap rendah hati, sederhana, dan manusiawi. Karena sering mengancam kekuasaan, mereka kerap menjadi martir; dan meski mencintai kehidupan, mereka tidak terikat padanya.
Kritik dan Keterbatasan
Sebagai sebuah temuan awal (jika tidak dikatakan pionir) dalam bidang perkembangan iman, wajar jika kemudian ada beberapa kritik terhadap penelitian Fowler yang telah menghasilkan tahapan ini. Dari proses pengambilan sampel, subyek penelitian Fowler lebih mewakili populasi berbudaya barat dengan kecerdasan dan pendidikan yang cukup baik. Pada mereka yang tidak termasuk, terutama masyarakat berbudaya non-barat, hasil ini harus diuji lebih lanjut. Selain itu, definisi ‘iman’ yang dipakai Fowler agak berbeda dari pengertian yang lebih umum yang lebih menekankan penerimaan ketimbang introspeksi kognitif. Ia juga dikritik karena menganggap iman yang sederhana dan tak terbantahkan sebagai iman yang belum matang.
Terlepas dari segala kritik dan keterbatasan yang ada, upaya penyusunan tahapan iman ini harus dihargai. Di tengah serangan dari sebagian ilmuwan agresif yang menganggap agama dan iman kepada Tuhan sebagai sebuah penyakit mental, delusi, atau skizofrenia, usaha Fowler merupakan awal dari banyak penelitian lanjutan yang dilakukan para ilmuwan psikologi untuk mendamaikan sains dan agama.




Pada 30 tahun yang akan datang, teknologi rekayasa genetika sudah demikian berkembangnya, sehingga cangkok otak sudah dapat dilaksanakan dengan mudah. Oleh karena itu banyak otak yang diawetkan menunggu pasien yang membutuhkan. Di suatu bank/toko donor otak dijual otak dari berbagai negara di dunia. Dibawah ini adalah daftar harga otak berdasarkan negara asal.
Asal Otak Harga USA free/obral/sale Inggris Rp. 1.000.000,- Jerman Rp. 900.000,- Jepang Rp. 100.000,- ... ... Indonesia Rp. 1.000.000.000,-
Melihat daftar harga yang semacam itu, seorang turis yang masuk toko tersebut menjadi heran, terus dia bertanya kepada yang empunya toko
"Pak, ... maaf pak kelihatannya daftar harga anda itu salah dan terbalik"
Yang punya toko: "Oh ... tidak bung, harga otak tersebut memang betul, ... otak yang termurah adalah otak USA dan Jepang karena sering digunakan jadi sudah rongsokan, ... kalau anda membutuhkan otak, yang terbaik adalah otak Indonesia, karena masih orisinil, belum


Aneh aj
Seorang Indonesia menderita kecelakaan parah sehingga membutuhkan operasi otak yang canggih di USA. Dokter di USA yang sedang melakukan operasi tersebut melakukan pembedahan pada kepala korban, namun terjadi heboh besar karena ternyata didalam kepala korban tidak terdapat otak. Karena mengalami jalan buntu, dokter tersebut menelpon koleganya yang biasa menangani operasi otak orang Indonesia. Kolega ini dengan tenangnya menyarankan agar dokter tersebut jangan mencari otak orang Indonesia di kepala tetapi di "dengkul" (= lutut) ... voila ... ternyata setelah dicheck ... memang betul otak orang Indonesia tersebut betul-betul di "dengkul."